Sunday, March 16, 2025


Senin, 26 November 2012

MOPDB


MOPDB? Siapa takut!!


Mendengar kata MOS (Masa Orientasi Peserta didik baru) selalu identik dengan hal negatif yang berisi kegiatan perpeloncoan/bullying (penganiayaan). Sehingga tidak jarang, peserta didik takut mengikuti kegiatan tersebut. Pada dasarnya, MOS merupakan kegiatan rutin awal tahun yang dilaksanakan oleh setiap sekolah untuk menyambut peserta didik baru baru. Kegiatan MOS dijadikan sebagai kegiatan untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan menjalin tali silaturahmi. Selain itu, kegiatan MOS juga digunakan sebagai kegiatan perkenalan lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik sekolah maupun sosial sekolah.
Kegiatan MOS di SMP Bina Anak Sholeh Tuban tidak lagi menggunakan istilah MOS, tetapi MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) sebagai langkah awal untuk menghilangkan kesan negatif yang selama ini melekat. MOPDB dilaksanakan mulai tanggal 09-12 Juli 2012. Tema dalam kegiatan MOPDB adalah “Aku Siap Menjadi Remaja Muslim Berprestasi”. Kegiatan MOPDB ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh SMP Bina Anak Sholeh Tuban sebagai sekolah baru. Meskipun demikian, kegiatan MOPDB berjalan dengan lancar. Kegiatan MOPDB ini meliputi kegiatan materi di dalam kelas, outbond dan apresiasi seni. Selama kegiatan, semua peserta didik baru diwajibkan memakai atribut yang telah ditentukan oleh panitia. Atribut tersebut meliputi topi berbentuk kerucut, rompi dari kresek merah, tas rangsel dari karton, name tag, dan ikat pinggang. Jika ada peserta didik yang tidak memakai atribut yang telah ditentukan, maka akan mendapat sanksi sesuai jenis pelanggaran. Hal Ini merupakan bentuk penanaman sikap disiplin dan tanggung jawab untuk mewujudkan generasi bangsa yang berprestasi.
Kegiatan outbond dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2012 di Mangrove Center, Jenu. Dalam outbond ini, semua peserta didik menikmati permainan yang telah disediakan oleh panitia. Permainan- permainan tersebut antara lain tebak kata, tebak gambar, memindah kelereng, berbisik kalimat, karang lagu, seberapa dekat, bom bali, karton estafet, dan walking ball. Selain permainan tersebut, ada permainan lain yang tidak kalah seru, yaitu lingkaran berbelit, membalik karpet, jepit balon, kereta terpanjang, selamatkan temanmu, kereta buta, kejar kalung, dan pipa bocor. Semua permainan tersebut memiliki hikmah tersendiri bagi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berkompetisi merebut juara dalam permainan outbond. Masing-masing kelompok terlihat kompak, bekerja keras dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan setiap permainan. Mereka berjuang bersama untuk memenangkan permainan. Ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki keinginan kuat untuk dapat meraih yang terbaik.
Apresiasi seni merupakan kegiatan terakhir MOPDB. Dalam kegiatan ini, setiap kelompok menampilkan dua kreasi seni, yaitu wajib dan pilihan. Untuk kreasi seni wajib terdiri dari puisi, menyanyi lagu islami, sholawat Nabi, iklan kocak dan drama pendek. Semua kelompok sangat berantusias menampilkan kreativitas seni mereka. Namun, beberapa penampilan terkesan kurang percaya diri, sehingga bakat yang sebenarnya dimiliki tidak dapat tereksplore sepenuhnya. Untuk kreasi seni pilihan salah satunya adalah song percussion. Acara apresiasi seni ditutup dengan permainan rebana yang mengesankan, semua peserta didik larut dalam kegembiraan. Jadi, stop bilang takut pada MOPDB!
  

 
                                                

0 komentar:

Posting Komentar

MOPDB


MOPDB? Siapa takut!!


Mendengar kata MOS (Masa Orientasi Peserta didik baru) selalu identik dengan hal negatif yang berisi kegiatan perpeloncoan/bullying (penganiayaan). Sehingga tidak jarang, peserta didik takut mengikuti kegiatan tersebut. Pada dasarnya, MOS merupakan kegiatan rutin awal tahun yang dilaksanakan oleh setiap sekolah untuk menyambut peserta didik baru baru. Kegiatan MOS dijadikan sebagai kegiatan untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan menjalin tali silaturahmi. Selain itu, kegiatan MOS juga digunakan sebagai kegiatan perkenalan lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik sekolah maupun sosial sekolah.
Kegiatan MOS di SMP Bina Anak Sholeh Tuban tidak lagi menggunakan istilah MOS, tetapi MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) sebagai langkah awal untuk menghilangkan kesan negatif yang selama ini melekat. MOPDB dilaksanakan mulai tanggal 09-12 Juli 2012. Tema dalam kegiatan MOPDB adalah “Aku Siap Menjadi Remaja Muslim Berprestasi”. Kegiatan MOPDB ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh SMP Bina Anak Sholeh Tuban sebagai sekolah baru. Meskipun demikian, kegiatan MOPDB berjalan dengan lancar. Kegiatan MOPDB ini meliputi kegiatan materi di dalam kelas, outbond dan apresiasi seni. Selama kegiatan, semua peserta didik baru diwajibkan memakai atribut yang telah ditentukan oleh panitia. Atribut tersebut meliputi topi berbentuk kerucut, rompi dari kresek merah, tas rangsel dari karton, name tag, dan ikat pinggang. Jika ada peserta didik yang tidak memakai atribut yang telah ditentukan, maka akan mendapat sanksi sesuai jenis pelanggaran. Hal Ini merupakan bentuk penanaman sikap disiplin dan tanggung jawab untuk mewujudkan generasi bangsa yang berprestasi.
Kegiatan outbond dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2012 di Mangrove Center, Jenu. Dalam outbond ini, semua peserta didik menikmati permainan yang telah disediakan oleh panitia. Permainan- permainan tersebut antara lain tebak kata, tebak gambar, memindah kelereng, berbisik kalimat, karang lagu, seberapa dekat, bom bali, karton estafet, dan walking ball. Selain permainan tersebut, ada permainan lain yang tidak kalah seru, yaitu lingkaran berbelit, membalik karpet, jepit balon, kereta terpanjang, selamatkan temanmu, kereta buta, kejar kalung, dan pipa bocor. Semua permainan tersebut memiliki hikmah tersendiri bagi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berkompetisi merebut juara dalam permainan outbond. Masing-masing kelompok terlihat kompak, bekerja keras dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan setiap permainan. Mereka berjuang bersama untuk memenangkan permainan. Ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki keinginan kuat untuk dapat meraih yang terbaik.
Apresiasi seni merupakan kegiatan terakhir MOPDB. Dalam kegiatan ini, setiap kelompok menampilkan dua kreasi seni, yaitu wajib dan pilihan. Untuk kreasi seni wajib terdiri dari puisi, menyanyi lagu islami, sholawat Nabi, iklan kocak dan drama pendek. Semua kelompok sangat berantusias menampilkan kreativitas seni mereka. Namun, beberapa penampilan terkesan kurang percaya diri, sehingga bakat yang sebenarnya dimiliki tidak dapat tereksplore sepenuhnya. Untuk kreasi seni pilihan salah satunya adalah song percussion. Acara apresiasi seni ditutup dengan permainan rebana yang mengesankan, semua peserta didik larut dalam kegembiraan. Jadi, stop bilang takut pada MOPDB!
  

 
                                                

0 komentar:

Posting Komentar

 

BAS,SMP InspirasiQ | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform