MOPDB?
Siapa takut!!
Mendengar kata MOS (Masa Orientasi
Peserta didik baru) selalu identik dengan hal negatif yang berisi kegiatan perpeloncoan/bullying
(penganiayaan). Sehingga tidak jarang, peserta didik takut mengikuti kegiatan
tersebut. Pada dasarnya, MOS merupakan kegiatan rutin awal tahun yang dilaksanakan oleh
setiap sekolah untuk menyambut peserta didik baru baru. Kegiatan
MOS dijadikan sebagai kegiatan untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan
menjalin tali silaturahmi. Selain itu, kegiatan MOS juga digunakan sebagai
kegiatan perkenalan lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik sekolah maupun
sosial sekolah.
Kegiatan MOS di SMP Bina Anak
Sholeh Tuban tidak lagi menggunakan istilah MOS, tetapi MOPDB (Masa Orientasi
Peserta Didik Baru) sebagai langkah awal untuk menghilangkan kesan negatif yang
selama ini melekat. MOPDB dilaksanakan mulai tanggal 09-12 Juli 2012. Tema dalam
kegiatan MOPDB adalah “Aku Siap Menjadi Remaja Muslim Berprestasi”. Kegiatan
MOPDB ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh SMP Bina Anak
Sholeh Tuban sebagai sekolah baru. Meskipun demikian, kegiatan MOPDB berjalan
dengan lancar. Kegiatan MOPDB ini meliputi kegiatan materi di dalam kelas, outbond
dan apresiasi seni. Selama kegiatan, semua peserta didik baru diwajibkan
memakai atribut yang telah ditentukan oleh panitia. Atribut tersebut meliputi topi
berbentuk kerucut, rompi dari kresek merah, tas rangsel dari karton, name tag, dan ikat pinggang. Jika ada
peserta didik yang tidak memakai atribut yang telah ditentukan, maka akan
mendapat sanksi sesuai jenis pelanggaran. Hal Ini merupakan bentuk penanaman
sikap disiplin dan tanggung jawab untuk mewujudkan generasi bangsa yang
berprestasi.
Kegiatan outbond dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2012 di Mangrove Center,
Jenu. Dalam outbond ini, semua
peserta didik menikmati permainan yang telah disediakan oleh panitia. Permainan-
permainan tersebut antara lain tebak kata, tebak gambar, memindah kelereng,
berbisik kalimat, karang lagu, seberapa dekat, bom bali, karton estafet, dan walking ball. Selain permainan tersebut,
ada permainan lain yang tidak kalah seru, yaitu lingkaran berbelit, membalik
karpet, jepit balon, kereta terpanjang, selamatkan temanmu, kereta buta, kejar
kalung, dan pipa bocor. Semua permainan tersebut memiliki hikmah tersendiri bagi
peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk berkompetisi merebut juara dalam permainan outbond. Masing-masing kelompok terlihat kompak, bekerja keras dan
saling bekerjasama dalam menyelesaikan setiap permainan. Mereka berjuang
bersama untuk memenangkan permainan. Ini menunjukkan bahwa peserta didik
memiliki keinginan kuat untuk dapat meraih yang terbaik.
Apresiasi
seni merupakan kegiatan terakhir MOPDB. Dalam kegiatan ini, setiap kelompok menampilkan
dua kreasi seni, yaitu wajib dan pilihan. Untuk kreasi seni wajib terdiri dari
puisi, menyanyi lagu islami, sholawat Nabi, iklan kocak dan drama pendek. Semua
kelompok sangat berantusias menampilkan kreativitas seni mereka. Namun, beberapa
penampilan terkesan kurang percaya diri, sehingga bakat yang sebenarnya
dimiliki tidak dapat tereksplore sepenuhnya.
Untuk kreasi seni pilihan salah satunya adalah song percussion. Acara apresiasi seni ditutup dengan permainan
rebana yang mengesankan, semua peserta didik larut dalam kegembiraan. Jadi, stop
bilang takut pada MOPDB!
0 komentar:
Posting Komentar