PUBLIC SPEAKER ANDALAN
Ilmu retorika rasanya sudah mendarah daging pada
dirinya. MC, pidato, bahkan menjadi penyiar radio sudah pernah dilakoninya. Sosoknya
yang gesit nan cekatan pun sudah tidak asing lagi di kalangan keluarga besar
SMP Bina Anak Sholeh Tuban. Ya, beliau adalah Ustadzah Firdaus Ermayanti. Ibu
dua anak kelahiran bumi wali ini, adalah salah satu pengampu mapel Bahasa
Indonesia di SMP BAS. Ustadzah Firda, sapaan akrabnya, saat ini mengajar Bahasa
Indonesia di kelas IX.
Beberapa minggu yang lalu, beliau mengajak siswa
kelas IX untuk belajar menjadi seorang public speaker yang baik dan
benar. Beliau sengaja memesan banner khusus untuk kegiatan tersebut.
Ustadzah Firda ingin anak-anak benar-benar terbekali ilmu berpidato. Karena hal
tersebut sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sepekan sebelum kegiatan itu berlangsung, ustadzah
Firda mengajarkan kepada siswa cara menyusun sebuah pidato dan hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan sebelum menyampaikan sebuah pidato. Beliau juga mencontohkan
langsung pidato yang beliau buat. Menurut ustadzah Firda, siswa akan merasa
lebih lapang dada menerima tugas jika sang guru mencontohkannya terlebih
dahulu. Jadi siswa tidak akan merasa bahwa guru hanya bisa memerintah saja,
sedangkan mereka yang harus mengerjakan tugasnya.
Sebuah pidato singkat tentang upaya menghemat
listrik dan air rupanya bisa membuat siswa kagum pada keahliannya berpidato.
Beliau meminta siswa membuat pidato yang bertema lingkungan dengan ekspektasi
agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menjadi orang-orang cendekiawan
namun masih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Berikut adalah cuplikan pidato karya Ustadzah Firdaus Ermayanti:
Yth.
Kepala SMP Bina Anak Sholeh Tuban
Yth.
Ustad Ustadzah SMP Bina Anak Sholeh Tuban
Dan
Siswa SMP Bina Anak Sholeh Tuban yang berbahagia
Assalammualaikum
Wr.Wb.
Alhamdulilah,
puji syukur kehadirat Allah SWT bekat limpahan rahmat, taufik, dan hidayahnya
kita dapat bertatap muka dalam kegiatan upacara bendera hari Senin, 26
September 2017 dalam keadaan sehat waafiat. Shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungn Nabi Besar Muhammad SAW karena beliau yang menuntun
kita dari zaman jahiliyah, ke zaman yang terang benderang.
Pada kesempatan kali ini, saya akan
menyampaikan pentingnya suatu kebiasaan baik. Sukses adalah apa yang kita
kerjakan berulangkali. Dengan demikian, kecermelangan bukan tindakan, tetapi
kebiasaan. Kebiasaan baik yang ingin saya sampaikan adalah kebiasaan menghemat
listrik dan air. Ada 5 cara untuk menghemat air dan listrik.
1. Matikan keran ketika mencuci tangan dan
menyikat gigi
Ketika
mencuci tangan, akan ada proses memakai sabun. Ketika memakai sabun dan
membersihkan tangan itulah, keran harus dalam keadaan mati. Begitupun ketika
menyikat gigi. Dengan mematikan keran ketika kita masih melakukan aktivitas
lain, kita tidak akan membuang air dengan percuma.
2. Matikan air dan listrik ketika
meninggalkan ruangan
Kamar
mandi sekolah kita sudah menggunakan pancuran untuk menghemat air. Jadi
sebaiknya, kita menggunakan air dengan bijak. Dan ketika ingin meninggalkan
toilet, sebaiknya harus pastikan air yang kalian gunakan itu, sudah dalam
keadaan mati begitupun lampu penerangnya.
3. Menyiram tanaman pada pagi hari, bukan
siang hari
Menyiram
bunga adalah salah satu cara kita untuk cinta lingkungan. Jadi ketika akan
menyiram tanaman, sebaiknya dilakukan di pagi hari. Kalau menyiram di siang
hari, akan membuat air menguap sebelum diserap. Dan kalau ingin menanam tanaman
baru, sebaiknya dilakukan ketika musim penghujan karena pada awal
perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.
4. Menyalakan AC seperlunya saja
Watt
AC sangatlah besar. Jadi, akan lebih bijaksana jika kita menggunakan AC
seperlunya saja dan segera mematikan jika memang tidak digunakan lagi. Jikalah
mengetahui ruangan dengan AC menyala, segeralah matikan kalau ruangan itu tidak
digunakan.
5. Tidur dalam kondisi lampu mati
Tidur
yang tepat adalah tidur dalam kondisi lampu mati. Karena organ otak benar-benar
dalam keadaan beristrahat. Sinar cahaya saat tidur menjadikan kualitas tidur
menjadi kurang baik karena cahaya yang bersinar mengakibatkan otak akan terus
bekerja walau mata kita terpejam. Jika takut akan kegelapann saat tidur, bisa
menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning sehingga meminimalisir
cahaya yang masuk ke mata.
Demikianlah
penjelasan saya mengenai kebiasaan menghemat listrik dan air. Mengapa 5 hal
yang saya jelaskan, perlu untuk dilakukan? karena kita belum sadar akan
pentingnya menghemat air dan listrik. Karena kita sudah terbiasa hidup
berkecukupan air dan listrik, bahkan kita berlebih memiliki air dan listrik.
Kita tidak pernah merasakan kekurangan air, kita tidak pernah merasakan hidup
tanpa listrik. Maka dari itu, sebelum kita kehilangan air dan listrik, maka
kita harus menghemat dan menjaga air dan listrik sebijaksana mungkin.
Seorang
Muslim harus mengaji
Agar
fasih dan berpahala
Hemat
air dan listrik sejak dini,
Untuk
menjaga dan minim biaya
Trimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar