LERNING BY USING INTERESTING MEDIA
Di level sekolah menengah pertama, siswa sering
merasa kesulitan bahkan takut dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal
tersebut terjadi karena beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain, latar
belakang siswa yang belum pernah belajar Bahasa Inggris sebelumnya, siswa takut
diminta berbicara Bahasa Inggris, bahkan metode yang digunakan dalam mengajar
Bahasa Inggris kurang tepat. Berbicara tentang metode pembelajaran, harusnya
semua kembali kepada guru. Apakah guru tersebut benar-benar menguasai materi
dan cara penyampaiannya atau bahkan sebaliknya.
Dalam artikel kali ini, kita akan mengintip cara
mengajar seorang pengampu Bahasa Inggris di SMP Bina Anak Sholeh Tuban. Beliau
adalah ustadzah Gabriska Hafiz Kuzzaida, S. Pd. Dari hasil wawancara singkat
dengannya, ustadzah yang akrab dipanggil ustadzah Gaby ini suka berganti-ganti
metode pembelajaran. Tiga tahun yang lalu, ketika beliau memulai karirnya
sebagai pengajar, beliau hanya menggunakan metode belajar casual dan jauh dari
kata inovasi. Namun, seiring berjalannya waktu, beliau mengaku banyak belajar
dari siswa. Beliau mulai memahami apa yang dibutuhkan siswa di SMP BAS dalam
belajar Bahasa Inggris. Ustadzah Gaby menginginkan siswa selalu semangat dan
mudah memahami pelajaran Bahasa Inggris.
Kali ini, dalam bab perkenalan diri sendiri dan
orang terdekat beliau mencoba mengajak siswa menyulap sampah menjadi media presentasi yang memudahkan siswa untuk
memperkenalkan anggota keluarganya. Ustadzah Gaby mengajarkan anak-anak membuat
pigora dari bahan kardus bekas. Beliau memlilih media pigora ini berdasarkan
pengalamannya mengajar tahun lalu. Saat itu, ketika beliau meminta siswa
memperkenalkan anggota keluarganya, tiba-tiba ada sorang siswa yang membawa
foto keluarga. Dengan membawa foto keluarga tersebut, ternyata siswa tersebut lebih
lancar dalam memperkenalkan anggota keluarganya. Sedangkan media pigora
dipilih, karena pigora adalah sesuatu yang dekat hubungannya dengan sebuah
foto.
Dari sanalah ustadzah Gaby berinisiatif untuk mencoba
membuat pigora dari kardus bekas sebelum diajarkan ke siswa. Tujuan dari
kegiatan ini, selain membuat siswa lebih mudah memperkenalakn anggota
keluarganya, juga untuk mengajarkan kepada siswa agar dapat memanfaatkan
sesuatu yang tidak bernilai menjadi benda yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar